Pages - Menu

Sabtu, 25 April 2015

Sejarah Terbentuknya Gegana Korps Brimob Polri

SEJARAH GEGANA

Awal terbentuknya Gegana Korps Brimob Polri dilatar belakangi dengan adanya peristiwa pembajakan pesawat udara di Australia pada tahun 1974 maka untuk mengantisipasi dampak dari peristiwa tersebut terhadap keamanan NKRI mengingat secara geografis letak Indonesia berdekatan dengan Australia maka dibentuklah satuan Gegana dengan tugas pokok sebagai pasukan khusus Anti Pembajakan Pesawat Udara ( ATBARA ) berdasarkan surat keputusan Kadapol Metro Jaya No. Pol : Skep/29/XI/1974 tanggal 27 Nopember 1974 yang merupakan realisasi fisik dari Instruksi Menhankam/Pangab Nomor : SHK / 633 / V / 1972 tanggal 20 Mei 1972 dan Instruksi Kapolri No. Pol : INST/41/VII/1972 tanggal 29 Juli 1972 tentang penanggulangan kejahatan pembajakan udara/laut dan terrorisme Internasional.

SEJARAH BRIMOB NTB

PROFIL
SAT BRIMOB POLDA NTB
“ Brimob Ampenan “
M
arkas Brimob Polda NTB beradda tepat di garis pesisir Pantai Skip yang merupakan batas daratan bagian barat dari provinsi ini yang berbatasan langsung dengan pulau Bali. Lokasi yang kini ditempati satuan ini berdekatan dengan bagian dari wilayah kejayaan Kota Ampenan tempo dulu. Di pesisir Pantai Ampenan inilah, jejak-jejak masa lalu kota pelabuhan yang demikian ramai itu terlihat jelas.  Dari sinilah, Sat Brimob Polda NTB menancapkan tonggak kelahirannya 18 tahun yang lalu, mengawal Kamtibmas daerah ini dengan kemampuan – kemampuan khusus yang dimilikinya.

18 Tahun Perjalanan Brimob Polda NTB
18 tahun silam, pembentukan Brimob Polda NTB dilakukan bersamaan dengan pembentukan Polda-polda baru tahun 1996 termasuk Polda NTB. Brimob Polda NTB menjadi bagian struktur organisasi di bawah Polda NTB , dimana pada tahun 1997 pembinaan organisasinya sementara berada dibawah Dit Samapta Polda NTB dan secara administratif dibawah pembinaan Korps Brimob Polri.  Dipimpin pejabat sementara Komandan Satuan Brimob Sesdit Samapta, Mayor Pol. Drs. Jimmy Palmer Sinaga dengan personil perintis sebanyak 87 orang yang merupakan lulusan Tamtama angkatan 32 Pusdik Brimob Watukosek, Pusdik Sabhara Porong dan Pusdik Polair Jakarta tahun 1997.


SEJARAH LAHIRNYA KORPS BRIMOB POLRI

SEJARAH SINGKAT BRIMOB POLRI


Polisi istimewa ini merupakan satu-satunya badan kepolisian bentukan Jepang yang tetap diperkenankan untuk memegang senjata, memainkan perannya memperkuat barisan perjuangan Rakyat Indonesia menentang penjajahan. Polisi Istimewa inilah yang kemudian merupakan cikal bakal terbentuknya Mobrig atau yang sekarang dikenal dengan nama Brigade Mobil Polri (Brimob Polri).Periode tahun 1943 – 1944 merupakan masa pembentukan berbagai organisasi atau barisan militer. Itu semua dilakukan pemerintah militer Jepang karena posisinya kian terjepit, baik dari dalam daerah penduduk maupun dari kancah perang Asia Timur Raya. Pemerintah militer Jepang menginginkan adanya tenaga cadangan yang dapat digerakkan dengan cepat dan memiliki mobilitas yang tinggi. Jika keadaan memerlukan, cadangan polisi ini dapat berperan sebagai tenaga tempur, keinginan ini akhirnya terealisasi dengan terbentuknya polisi khusus yang disebut Tokubetsu Keisatsu Tai (Pasukan Polisi Istimewa) pada April 1944. Anggotanya terdiri dari para Polisi Muda serta Pemuda Polisi. Tokubetsu Keisatsu Tai didirikan di setiap keresidenan seluruh Jawa-Madura dengan fasilitas persenjataan lebih lengkap daripada Polisi Umum. Para calon anggota Tokubetsu Keisatsu Tai diasramakan serta memperoleh pendidikan dan latihan kemiliteran dari tentara Jepang. Maka dari itu, tidak berlebihan bila dikatakan bahwa anggota Tokubetsu Keisatsu Tai adalah pasukan yang terlatih, berdisiplin tinggi, terorganisasi dengan rapi dan memiliki persenjataan yang cukup baik. Di setiap keresidenan wilayah Jawa-Madura pada akhir tahun 1944 telah dibentuk Tokubetsu Keisatsu Tai dengan kekuatan satu kompi yang beranggotakan 60 sampai 200 orang, tergantung pada situasi wilayah kompi tersebut berada di bawah kekuasaan Polisi Keresidenan, umumnya Komandan Kompi berpangkat Itto Keibu (Letnan Satu). Ketika Jepang menyerah kalah kepada sekutu dan kemudian Indonesia memproklamasikan kemerdekaannya pada tanggal 17 Agustus 1945, pada saat itu pula ‘masa penggemblengan’ Tokubetsu Keisatsu Tai telah cukup. Bersama-sama dengan rakyat dan berbagai kesatuan lainnya, anggota Tokubetsu Keisatsu Tai telah bahu-membahu ikut merebut dan mempertahankan kemerdekaan Republik Indonesia.

SEJARAH PELOPOR BRIMOB

SEJARAH PEMBENTUKAN
PELOPOR
Secara esensial nama Ranger maupun Pelopor itu tetap satu, yakni satuan khusus yang dimiliki polri untuk tugas-tugas khusus dalam rangka pengamanan dalam negeri yang berkadar tinggi.

Kepala Muda Kepolisian Republik Indonesia mengeluarkan Surat Perintah Nomor Polisi 12/78/91 tanggal 14 Nopember 1946. Surat ini berisikan pembentukan Satuan Mobile Brigade (Mobrig). Meskipun secara de jure Mobrig berdiri pada tanggal tersebut, namun secara de facto Mobrig telah hadir dan aktif sejak 14 nopember 1945. Dengan bentuk satuan organisasi yang terus disempurnakan ini maka Mobrig secara aktif terus berkiprah dalam usaha bela negara melawan belanda serta mengatasi berbagai pemberontakan didalam negeri selama Revolusi Fisik (1945-1949) berlangsung. Dan atas berbagai peristiwa telah menunjukkan bahwa kemampuan dan profesionalisme anggota Mobrig harus ditingkatkan secara cepat. Untuk keperluan itulah maka tanggal 10 Juni 1954 berdiri Sekolah Pendidikan Mobile Brigade (SPMB) di Porong, Watukosek, Jawa Timur.