Pages - Menu

Sabtu, 25 April 2015

SEJARAH LAHIRNYA KORPS BRIMOB POLRI

SEJARAH SINGKAT BRIMOB POLRI


Polisi istimewa ini merupakan satu-satunya badan kepolisian bentukan Jepang yang tetap diperkenankan untuk memegang senjata, memainkan perannya memperkuat barisan perjuangan Rakyat Indonesia menentang penjajahan. Polisi Istimewa inilah yang kemudian merupakan cikal bakal terbentuknya Mobrig atau yang sekarang dikenal dengan nama Brigade Mobil Polri (Brimob Polri).Periode tahun 1943 – 1944 merupakan masa pembentukan berbagai organisasi atau barisan militer. Itu semua dilakukan pemerintah militer Jepang karena posisinya kian terjepit, baik dari dalam daerah penduduk maupun dari kancah perang Asia Timur Raya. Pemerintah militer Jepang menginginkan adanya tenaga cadangan yang dapat digerakkan dengan cepat dan memiliki mobilitas yang tinggi. Jika keadaan memerlukan, cadangan polisi ini dapat berperan sebagai tenaga tempur, keinginan ini akhirnya terealisasi dengan terbentuknya polisi khusus yang disebut Tokubetsu Keisatsu Tai (Pasukan Polisi Istimewa) pada April 1944. Anggotanya terdiri dari para Polisi Muda serta Pemuda Polisi. Tokubetsu Keisatsu Tai didirikan di setiap keresidenan seluruh Jawa-Madura dengan fasilitas persenjataan lebih lengkap daripada Polisi Umum. Para calon anggota Tokubetsu Keisatsu Tai diasramakan serta memperoleh pendidikan dan latihan kemiliteran dari tentara Jepang. Maka dari itu, tidak berlebihan bila dikatakan bahwa anggota Tokubetsu Keisatsu Tai adalah pasukan yang terlatih, berdisiplin tinggi, terorganisasi dengan rapi dan memiliki persenjataan yang cukup baik. Di setiap keresidenan wilayah Jawa-Madura pada akhir tahun 1944 telah dibentuk Tokubetsu Keisatsu Tai dengan kekuatan satu kompi yang beranggotakan 60 sampai 200 orang, tergantung pada situasi wilayah kompi tersebut berada di bawah kekuasaan Polisi Keresidenan, umumnya Komandan Kompi berpangkat Itto Keibu (Letnan Satu). Ketika Jepang menyerah kalah kepada sekutu dan kemudian Indonesia memproklamasikan kemerdekaannya pada tanggal 17 Agustus 1945, pada saat itu pula ‘masa penggemblengan’ Tokubetsu Keisatsu Tai telah cukup. Bersama-sama dengan rakyat dan berbagai kesatuan lainnya, anggota Tokubetsu Keisatsu Tai telah bahu-membahu ikut merebut dan mempertahankan kemerdekaan Republik Indonesia.


Nama Tokubetsu Keisatsu Tai kemudian secara otomatis diIndonesiakan dengan sebutan bermacam-macam, seperti ; Pasukan Polisi Istimewa, Polisi Istimewa atau Barisan Polisi Istimewa. Sebutan yang bermacam-macam ini kelak akan disatukan dengan sebutan Mobile Brigadde dan kemudian menjadi Brigade Mobile (Brimob). Di dalam usaha penyempurnaan Pasukan Polisi Istimewa (ketika itu masih terdapat banyak sebutan seperti Polisi Istimewa, Pasukan Polisi Istimewa, Barisan Polisi Istimewa) Komisaris Polisi TK.I Soemarto, yang ketika itu menjabat Wakil Kepala Kepolisian Negara mempunyai inisiatif agar Pasukan Polisi Istimewa diubah namanya menjadi Mobile Brigadde. Hal ini dilakukan dengan pertimbangan agar menjadi kesatuan pasukan yang berdisiplin tinggi, kompak, loyal, penuh dedikasi dan mampu bergerak secara cepat dan dinamis. Pada tanggal 17 September 1946, Kepala Kepolisian RS. Soekanto Tjokrodiatmojo, memberi kuasa kepada komisaris Polisi M. Yasin untuk melakukan berbagai usaha persiapan pembentukan Mobile Brigadde.
Add caption
Berdasarkan Surat Perintah Kepala Muda kepolisian No. Pol. : 12/78/91 sejak tanggal 14 Nopember 1946 secara De Yure (resmi) Mobile Brigade telah lahir. Atas pendapat senior di kalangan Brimob, lahirnya Mobile Brigadde di hitung sejak tanggal 14 Nopember 1945. Hal ini sekaligus dimaksudkan untuk menghargainya dan telah banyak pula anggota Polisi pasukan Istimewa yang telah gugur. Setelah pembentukan Mobrig tanggal 14 Nopember 1946, disetiap keresidenan dibentuk Mobile Brigadde Keresidenan (MBK). MBK berkekuatan satu kompi, jumlah personel kurang lebih 100 orang. Di samping MBK, di bentuk pula Mobile Brigadde Besar Djawatan Kepolisian Negara (MBB-DKN) yang berkekuatan satu batalyon. Dengan Surat Keputusan Departemen Kepolisian negara No. Pol. : 13/MB/1959, tanggal 25 April 1959 maka kesatuan Mobrig diubah susunannya menjadi tingkat Batalyon. Batalyon Brimob pertama di bawah pimpinan AKP. I.R.Boediyoewono Gagak Pranolo. Batalyon ini ditugaskan dalam operasi militer memberantas PRRI di Pekanbaru Sumatera.Berdasarkan surat order Y.M. Menteri Kepala Kepolisian Negara No. Pol. : 23/61 tanggal 12 Agustus 1961 ditetapkanlah bahwa tanggal 14 Nopember 1961 merupakan hari Mobile Brigadde ke-16, dan pada tanggal 14 Nopember 1961 tersebut Presiden RI Ir. Soekarno selaku Inspektur Upacara menganugerahkan Pataka “Nugraha Cakanti Yana Utama” sebagai penghargaan pemerintah atas pengabdian dan kesetiaan Mobile Brigadde. Satya Lencana SAKANTI YANA UTAMA tersebut mengandung nilai – nilai Spiritual yang merupakan kebanggaan dan pengungkit untuk membangkitkan daya juang serta pengabdian BRIGADE MOBIL POLRI terhadap Negara dan Bangsa Indonesia. Anugerah tersebut sebagai pendorong semangat yang luar biasa nilainya , dan sepanjang sejarah akan ditulis dengan Tinta Emas dalam sejarah Bangsa Indonesia. Lebih-lebih jika diingat bahwa SAKANTI YANA UTAMA itu merupakan Anugerah dan Penghargaan tertinggi dan yang pertama dalam sejarah Kepolisian Republik Indonesia. Sekaligus pada saat itu diresmikan perubahan nama dari Mobile Brigadde menjadi Brigade Mobil (disesuaikan dengan istilah bahasa indonesia yang baku dan benar berdasarkan hukum DM).

FOTO TEMPOE DOELOE SEJARAH PERJUANGAN POLISI ISTIMEWA / BRIGADE MOBILBANGSA YANG BESAR ADALAHBANGSA YANG DAPAT MENGHARGAI PARA PAHLAWANNYA” 

KATA – KATA PERJUANGAN 

”Bung Tomo“ Soal senjata nampaknya agak menggelisahkan. Sebagai anak buah Tentara Pembela Tanah Air (PETA) yang semula menjadi harapan rakyat banyak, ternyata sudah dikirim pulang oleh Jepang tanpa senjata. Satu-satunya kekuatan bersenjata yang masih kokoh adalah Pasukan Polisi Istimewa yang dipimpin oleh seorang pemuda Sulawesi, 

Muhammad Yasin ”.Dr. H. Roeslan Abdulgani“ Pasukan Polisi Istimewa lahir lebih dulu dari yang lain ”.

Brigjen. TNI / AD Sudarto“ Omong kosong jika ada yang mengaku dalam bulan Agustus 1945 kita memiliki pasukan bersenjata. Yang ada hanya Pasukan Polisi Istimewa dan tanpa pasukan ini tidak akan ada Hari Pahlawan 10 Nopember 1945 ”.

Jenderal TNI/AD Sukanto Sayidiman“ Pak Yasin dan Pasukan Polisi Istimewa adalah guru dan pelatih kami ”.Abdul Kadir Besar S.H.“ May. Jend. Pol. M. Yasin di tahun 1945 dengan peranan juangnya wajar diberikan kedudukan Singa Pejuang RI ”.

May.Jen. TNI/AD Sungkono“ Yasin memproklamirkan polisi sebagai Polisi Republik Indonesia tanggal 21 Agustus 1945.”
________________________________________



Tidak ada komentar:

Posting Komentar